Kategori
PG-15 Review Romance Sad Thai Lakorn

[Review Lakorn] “My Ambulance: Kekuatan magis untuk cinta seorang wanita yang merasa hati pria yang ia cintai berubah dan Pria yang sebenarnya selalu di tempat yang sama”

Disclaimer:

Segala pembahasan artikel berisi informasi dari review  ini diambil dari berbagai sumber. Dilarang meng-copy-paste tanpa seizin penulis. Sertakan credit url bila ingin me-repost atau membagikan tulisan ini secara luas.

Refrensi yang penulis ambil akan disertakan dibagian bawah artikel. Selamat membaca.

**

03 Mei 2020

My Ambulance (2019) poster

 

Hai semuanya, gue balik lagi dan memutuskan untuk menulis review disela-sela mengerjakan tugas deadline dari dosen. Mungkin setelah ini gue bakal nulis ulasan gue tentang lakorn yang sempat hype pertengahan tahun lalu, yang dibintangi sama Tor Thanapob dan juga Fern Nopjira. Sebuah seri remake dari judul yang sama yang sempat tayang tahun 2007. Ya! Apalagi kalau bukan Hua Jai Sila atau Man of Vengeance / Heart of stone. Tapi, berhubung gue baru sampe eps 10 dan masih tersisa 17 eps lagi yang bikin perasaan gue nano-nano banget, gue memutuskan untuk menulis ulasannya nanti aja kalau udah selesai nonton.

Hari ini gue menulis ulasan lakorn dari lagi-lagi nadao bangkok yang dibintangin sama aktor senior Sunny Suwanmenthanon dan si cantik Mai Davika Hoorne di mana keduanya pernah kerjasama bareng di film produksi GTH yang berjudul Heart Attack tahun 2015 silam yang sayangnya belom gue tonton.

Tapi, mari bahas My Ambulance ajak dulu ya hehehe… Di lakorn ini banyak aktor mudanya, dan tentu saja masih di bawah Nadao artist dan sebagian adalah mereka yang pernah ikut andil dalam seri trilogi Hormones. Ada Sky yang berperan jadi Pala di Hormones S3, terus ada Thanaraeng yang berperan jadi Jane, ada P’Pop –kakak dari Kanompang di Hormones S2, yang terakhir ada aktor-aktor muda yang salah satunya adik Frung yang memerankan Oil di Hormones 3, namanya Pond Palawit sedangkan dua lainnya aktor muda berbakat yang merupakan sohib mereka adalah Billkin dan PP. Oh ya, gue hampir lupa, ada aktor kesayangan gue juga yang jadi pemeran utama di Hormones 3 yaitu Bank Thithi! Gue bakal bahas lebih jauh di segment review dari gue nanti yang ada di bawah.

Gue pertama kali liat trailer My Ambulance di Youtube ketika lagi browsing gabut aja gitu. Keputer tuh trailer yang hampir 4 menitan apa kalo gak salah, itu gue liat bulan Desember  2019 kalau ga salah inget. Cuman ya, gak ngerti gue mereka ngomong apaan. Sayang banget official youtube nadao tuh gak pernah ada Eng Subnya.

Ya Lord! Gue memahami cuman dari visual video yang berjalan aja. Awalnya, gue ngira ini lakorn semacam alien yang turun ke bumi dan ketemu sama si cantik Davika dan bla-bla-bla, tapi, ternyata gue salah! Emang ya, bahasa itu penting gaes! Jadi, tentang apasih lakorn ini? Kenapa pula ini menjadi titik awal gue mulai nonton lakorn lagi setelah sekian lama huhuhu. Kemarin sempet nonton dorama juga sih sedangkan kalau Kdrama mah gausah dibahaslah ya, pasti selalu gue tonton.

Yuk lanjuttttt aja cek di bawah sini!!

**

Sinopsis dan Trivia

My Ambulance lakorn yang berskala drama Korea menurut gue, adalah seri berjumlah 16 eps dengan genre fantasi, rom-kom. Tayang tahun 2019 lalu, di akhir tahun adalah lakorn yang tayang di GMM One dari 6 September sampe 26 Oktober.

Mengisahkan tentang Tantawan yang mendapat kekuatan magis misterius dari bintang jatuh yang ia lihat saat mencoba bunuh diri dari atas tebing pemakaman orang tuanya karena merasa putus asa ditinggal oleh ayah-ibunya demi mendapatkan klaim asuransi yang besar untuk menunjang kehidupan Tantawan dan adiknya ke depannya.

Tantawan yang diperankan oleh Davika dengan putus asanya meminta bantuan dengan memanggil-manggil nama seorang lelaki yang menjadi teman dekatnya, Peng. Peng yang diperankan oleh Sunny sendiri saat insiden Tantawan jatuh dari tebing dikurung oleh ibunya di kamar dan melarang Peng yang masih ingin mencari Tantawan dan membujuknya agar menyerahkan semuanya ke polisi.

Di waktu yang sama, Peng melihat bintang jatuh yang perlahan menuju arahnya dan menghantamnya sampai-sampai Peng ketakutan sendiri, namun ternyata tidak terjadi apa-apa. Melainkan setelah itu dia justru mendengar suara Tantawan memanggil namanya dan meminta bantuan. Peng kembali menuju pintu kamarnya lalu begitu saja dia tiba di tempat Tantawan berada, dia mengalami luka yang cukup serius tapi masih sadar. Peng terkejut dan bingung bagaimana dia bisa tiba di sana secepat itu.

sc: juraganfilm

Tantawan bilang bahwa ia menyaksikan bintang jatuh sebelumnya, Peng juga mengiyakan yang Tantawan bicarakan. Peng bertekad untuk menjadi dokter karena ia kesal tidak bisa melakukan apapun untuk Tantawan disaat gadis itu terluka. Peng lalu mengakui perasaannya pada Tantawan, dia juga berjanji akan selalu melindungi dan berada di sisi Tantawan, dan gadis itu setuju, mereka akhirnya berpacaran sampai waktu berlalu 15 tahun.

Selama itu pula, Peng juga bisa menuju Tantawan kapanpun ia memakai sihirnya yang penting Peng bisa menemukan medium perantara yang membawanya menemui Tantawan. Dari anak remaja, mereka tumbuh bersama menjadi dua orang dewasa, dimana Tantawan sudah memikirkan sebuah hubungan lanjutan yang lebih serius untuk Tantawan dan Peng. Sedangkan Peng? Tentu saja, dia sibuk dengan pekerjaannya.

Tantawan tumbuh menjadi pribadi yang ceria dan menyenangkan, begitu bucin pada Peng dan melakukan segala hal untuk Peng mulai dari A sampai Z. Namun Peng, berawal dari lelaki yang hangat, menyenangkan dan lumayan banyak bicara menjadi pribadi yang lebih tegas, pendiam, dingin dan serius dengan pekerjaannya. Hubungannya dengan Tantawan tidak begitu ia prioritaskan. Baginya, profesinya sebagai dokter di UGD sebuah rumah sakit yang begitu sibuk adalah yang utama.

Membuat Tantawan merasa, Peng menjauh darinya, kemudian Tantawan mulai bertanya-tanya apa dalam hati Peng masih ada dirinya di sana atau tidak sama sekali. Meskipun begitu, Tantawan mencoba membuang pikiran jeleknya itu dengan mengingat bahwa dia akan merayakan kebersamaan mereka yang ke 15 tahun. Tantawan meminta Peng meluangkan waktu untuk makan malam merayakan anniversary mereka bersama, Peng awalnya nampak berpikir, tapi akhirnya dia setuju. Tentu saja, itu membuat Tantawan bahagia bukan main.

Peng sudah bersiap akan menemui Tantawan, tentu dia tidak lupa dengan permintaan Tantawan yang bawel sejak pagi. Tapi, pasien darurat datang dan tentu saja Peng yang menjadi dokter utama mau tak mau mengurus pasien UGDnya terlebih dulu. Tantawan menunggu di tempat mereka makan malam, dia mulai resah karena Peng tidak juga datang, dihubungi juga tidak ada respons sehingga dia bergumam dan sihirnya berkerja membuat Peng yang sedang membawa chart pasien ketika membuka pintu menembus ke tempat Tantawan berada.

Peng kesal dengan sikap Tantawan dan tetap menemuinya dengan raut wajah kesal. Tantawan terlihat senang, tapi Peng datang dengan kemarahan yang meluap, memarahi Tantawan karena membuatnya berada di sana dan tidak bisa menolong pasiennya yang sedang darurat. Tantawan sedih mendengar cercaan Peng yang bahkan mengatakan jangan menyuruh Peng untuk memilih pasien dan Tantawan, karena Peng tidak akan memilih Tantawan sebagai prioritasnya.

Di sinilah konflik bermula, Tantawan mengutarakan segala hal yang menjadi pikirannya akhir-akhir ini. Tentang apakah dia masih penting di dalam hidup dan hati Peng saat ini? Peng bukannya menenangkan semakin membuat Tantawan tak percaya pada Peng. Peng bahkan mengatakan untuk memutuskan hubungan mereka, mendengar itu, Tantawan memilih pergi dan tidak mengindahkan kehadiran Peng lagi.

Tiba-tiba Peng melaburkan lamunan Tantawan yang berdiri di pintu UGD, bajunya sudah kotor dengan noda darah, Peng menatap Tantawan penuh cemas, memastikan bahwa dia baik-baik saja. Tantawan bertanya mengapa ia jadi berada di UGD dengan keadaan berantakan begini, Peng sedikit heran karena Tantawan bertanya begitu. Jadi, akhirnya dia menjelaskan yang terjadi, mereka terlibat kecelakaan. Ada dua korban yang merupakan adik-kakak, namun sang adik meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara sang kakak sedang dioperasi. Peng menyesali perkataannya, dan mengatakan bahwa tidak akan ada kata putus lagi di antara mereka. Namun, Peng menyembunyikan fakta lain yang tak dia katakan pada Tantawan.

Hari berikutnya, seperti biasa Tantawan menunggu di tempat mereka biasa bertemu dipagi hari sebelum Peng masuk ke tempat kerjanya. Tantawan menggunakan sihirnya. Namun, yang keluar dari dalam ruangan bukannya Peng, malah dokter magang muda yang berada di bawah Tim Peng, bernama Chalam. Chalam yang diperanin oleh Sky Wongravee kaget karena dia baru saja mau mandi, tiba-tiba berada di luar ruangan membuatnya berlari kembali menuju asrama. Tantawan yang masih bingung mengejar-ngejar Chalam, sampai akhirnya dia nyaris tertabrak dan membuatnya mengucapkan mantranya lagi. Kali ini, Peng benar-benar mendengarnya.

Lalu dia berlari menuju Tantawan dan secara mengejutkan ketika dia tiba menembus media yang ia lewati, Chalam juga muncul di waktu bersamaan. Peng mulai bertanya-tanya apa ada yang salah dengan sihirnya? Karena sihir itu ada disebabkan oleh perasaan cinta Tantawan dan Peng, lalu bagaimana Chalam bisa memakai sihir yang sama? Peng mulai menyimpulkan hal lain, bahwa bukan sihirnya yang berubah, bukan cinta Peng untuk Tantawan yang berubah namun, hati Tantawanlah yang berubah. Tapi apa benar begitu? Atau itu hanya spekulasi Peng saja? Yaudah, daripada penasaran kalian nonton aja sendiri.

Pokoknya banyak kejutan yang bakalan bikin kalian gak berenti menontonnya.

**

Review dari gue

Setelah selesai menonton ini gue langsung browsing dong, nyari ulasannya dan gue suka banget ulasan dari Kak Alif bikin gue juga mau buat ulasan sendiri hehehe… Gue baca ini waktu masih separo jalan sih, alhasil kena spoileran endingnya yang udah gue duga sejak awal.

Abis sih, bagi gue ya lakorn ini mengajarkan makna Love is not love when you don’t show it, and love is not love when you never say it in person who importance for you. Ini lakorn beneran skala drama Korea sih menurut gue, gak boong. Soalnya kan ini fantasi gitu, dan bagi gue efek-efeknya gitu udah sejajar sama drakor sih. Terus plotnya juga yang langsung main baku hantam, pengen ngajak ribut dimenit-menit awal, eksekusinya sumpah ciamik banget!!

Kebayang gak sih? Ngeliat orang yang kita sayang, ditambah itu orang tua kita bunuh diri cuman buat klaim asuransi yang bernilai miliaran bath? Frustasinya Tantawan muda yang diperankan oleh aktris muda dan berbakat, Sawanya atau Nana bagus banget, sama apiknya waktu di In Family We Trust dan gue gak sabar nunggu dia di series Bad Genius yang masih Upcoming  starring sama Ice Paris.

Tapi berkat itu pula, beneran hidup mereka itu terjamin. Sampai Tantawan dewasa dan adeknya bisa nyelesain sekolah di luar negeri. Tantawan kerjaannya tiap hari cuman ngurusin Peng aja, bucin banget tingkat akut si Tantawan ini ke Peng, awalnya. Yang nonton pasti merasa Peng dewasa, enggak lagi memiliki perasaan cinta untuk Tantawan gimana ngeliat dingin, dan menyia-nyiakan kehadiran Tantawan dan segala usahanya untuk mempertahankan kebersamaan mereka yang udah belasan tahun.

Sama, gue mikirnya begitu. Keliatannya si Peng ini apa ya? Lebih kek gak jadiin Tantawan prioritas sih, beneran kayak gak keliatan cinta atau selalu cinta ke Tantawan yang membuat gue merasa membela Tantawan diawal plot episode adalah hal yang benar.

Gue suka, gimana penulisnya memperlihatkan dua sisi perasaan karakter. Gak cuman sebelah aja gitu, misalkan kek kebanyakan drama biasanya kalo ceweknya begitu bucin banget, sisi cowoknya gak diliatin. Tapi, kalo My Ambulance beda. Kayak, di episode perdana, setelah mereka berantem di hari anniv sebelum kecelakaan terjadi, Tantawan pergi setelah Peng ngajak putus. Tapi di situ diperlihatkan, bahwa Peng itu gak lupa, dia inget bahkan sampe buat catatan di chart yang dia bawa-bawa, kalo dia ada janji makan malam sama Tantawan yang ngebuat Peng ngerasa menyesal kenapa ngomongin hal yang gak semestinya dia ucapin ke Tantawan, bikin sakit hati cewek itu terus tanpa dia maksud.

Apalagi ketika Peng tau begitu sihirnya gak hanya bekerja pada dia aja, tapi juga pada Chalan, karakter Peng yang dimainkan Sunny beneran mengatakan segalanya banget dari ekspresinya dia yang sebenarnya takut kehilangan Tantawan dan merasa bersalah karena udah nyakitin Tantawan terus. Dari awal Peng menyadari kalau perasaan Tantawan untuknya mulai terkikis karena sihir yang bekerja untuk Peng gak lagi akurat, tetapi baik-baik aja dengan Chalan.

Ditambah ketika debar jantung Tantawan lebih rendah ketika abis dicium dia daripada saat tahu kalau Chalan awalnya naksir dengan pegawai supir ambulans rumah sakit yang baru bernama Paebii yang diperankan oleh Mbak Kanyawee –pasien yang buat onar di UGD yang naksir berat dengan Peng. Ekspresi Peng bener-bener merasa gak aman, dan mungkin lebih bersalah ke dirinya sendiri karena gak bisa mengekspresikan cintanya dia yang sesungguhnya buat Tantawan sih menurut gue, dia lebih kepada gak tau mau melakukan apa untuk mempertahankan hati Tantawan agar tetap bersama dia.

Ya yang namanya orang ada kurang ada lebihnya sih ya, gue juga di sini gak bisa gak suka sama Chalan, ya abis dari kepribadiannya, cara dia memperlakukan Tantawan emang bisa bikin hati orang berubah haluan sih. Apalagi kondisinya, si Tantawan itu pas ketemu sama Chalan pertama kali lagi krisis kepercayaan dan perasaan pada Peng, jadi ada seseorang yang memperlakukan dia begitu hangat –sebenernya menurut gue ini membuat Tantawan ingat perasaan awalnya Peng buat dia sih.

Si Peng kalo Tantawan nangis, malah nyuruh diem karena bagi Peng kalo nangis kan dia emosi jadi gak bisa mikir rasional. Dan Chalan kebalikannya, ketika Tantawan mau nangis, tapi ditahan si Chalan malah nyuruh Tantawan nangis sekenceng-kencengnya biar puas. Ini baru satu scene, banyak banget hal berlawanan yang bagi gue wajar bagi Tantawan kalo hatinya berubah haluan.

Sebenernya gue emang udah rada cemas sih, apalagi dari awal diliatin banget kalo hatinya Tantawan berubah kan… meskipun Tantawan sendiri masih menepis kalo dia Cuma cinta sama Peng aja sampai kapanpun. Jadi kayak, ada perasaan wah endingnya kayaknya Peng memenangkan hati Tantawan buat balik ke dia lagi tuh kecil. Kenapa gue bilang gitu? Umpamanya, meskipun Peng cinta sama Tantawan, salahnya Peng adalah dia gak pernah membuat Tantawan yakin kalo hatinya Peng gak pernah berubah selama ini, bahkan disaat hatinya Tantawan berubah pun, Peng tetep cinta sama Tantawan. Tapi… ya itulah, Peng gak bisa buat Tantawan ngerti. Peng selalu bikin hal sederhana yang Tantawan mau berubah menjadi masalah besar yang membuat jarak perasaan antara Tantawan dan dia membesar.

Kadang Peng juga, kalo Tantawan udah nanya soal keraguannya tentang hatinya Peng, si Peng juga jawabnya malah ngucapin kata-kata nyelekit yang nyakitin hati Tantawan sih, gimana dia perasaannya gak berkurang buat Peng coba?

Duh gimana ya, scene ter-ambyar itu emang cuman milik Tantawan x Peng sih… abis ini genre rom-kom tapi bikin frustasi yang nonton. Milih Peng apa Chalan, meskipun pada akhirnya ending penuh realitas sih yang dipilih sama Tantawan. Even, dia jelas tau untuk memulai kembali, segalanya akan benar-benar dari awal.

Suer, bahasannya bakal banyak banget karena selain Tantawan x Peng, gue belom bahas karakter lainnya woyyy!! hahaha

Buat Chalan singkat aja, gak tau kenapa nih cowok gak bisa gue benci wkwkw, sebenernya sih jatohnya kek dia nih biang masalah hubungan Tantawan sama Peng jadi retak ea. Tapi gue juga gak terima banget dia disebut orang ketiga hahaha… Dan, cuman mau kasih tau aja kalo Sky ganteng banget di sini, apalagi kalo lagi nyengir meskipun gue gak suka sih dia jadi dokter magang nyalinya cepet banget ciut sih, udah gitu suka lama ngambil keputusan bikin gue gedek.

Terus-terus ada lagi pasangan manis yaitu sohibnya Chalan, si Liwan yang dipanggil Wan yang pacaran sama perawat senior yang usianya jauh di atas Wan, namanya Tikka. Duh gue kaget banget pas ternyata si P’Tikka ternyata hamil anaknya Liwan. Geblek banget! Tapi gue suka banget dah sama mereka, manis banget. Dan P’Tikka beneran senior dan sosok wanita bijak yang suka mengayomi semuanya. Dia nasehatin Peng, ketika Peng ngeledek padahal katanya si P’Tikka ini anti banget sama pernikahan, eh tau-tau udah gendong bayi. Terus P’Tikka bilang saat anaknya lahir tiba-tiba semua ketidak-inginan itu hilang gitu aja, yang dia pengen hanya merawat anaknya dan punya keluarga bahagia sama Wan. Menurut dia itu udah membahagiakan banget.

Terus untuk karakter Dao yang diperankan Billkin dan Tikao yang diperankan oleh PP, ya bolehlah mereka ini juga ada some-some gitu deh, gue agak malas bahasnya karena gue sendiri gak suka BL. Tapi kalo bromance mah okelah hehehe…

Kisah Paebii yang menurut gue agak tragis juga sih, ya abis menurut gue mah si Peng jadiin Paebii pelarian doang. Tapi, gue suka banget sama prinsip Paebii yang menurut gue keren banget. Dia berbesar hati banget meskipun rada bar-bar juga. Apalagi pas dia tau fakta kalo Peng ngajak dia ke toko cincin yang ternyata beliin cincin buat ngelama Tantawan yang berakhir dengan scene paling ambyar yang bikin nangis cirambay gue yang menonton. Peng disitu bilang, kalo hatinya dia buat Tantawan gak pernah berubah, tapi Tantawannya aja yang gak yakin. Ya iyalah gak yakin, orang gue juga liatnya kek he’s no longer love her kok… Kadang gue bingung, apasih yang buat Peng gak mau menunjukkan perasaan yang sebenarnya ke Tantawan kalo emang dia sayang banget dan hatinya gak berubah. Yang terbongkar diepisode pertengahan, bisalah kalian nonton sendiri hehehe. NAH, lumayan banget PLOT TWIST ketika Paebii adalah orang yang tahu lebih dulu daripada yang lain soal sihir yang membuat Peng bisa teleportasi. Gue pribadi, mau banget punya hati se­strong Paebii woy^^

Nah, last but not last ada hidden conflict yang menjadi titik balik soal insiden kecelakaan yang terjadi waktu episode pertama. Iya, soal kakak-beradik yang terlibat kecelakaan dengan Tantawan. Dia adalah Taai yang diperankan oleh aktor favorit gue yang dulu pernah buluk sekarang ganteng dan macho abis –siapa lagi? Ya jelas, Bank Thithi!! Yey! Gue nungguin banget kemunculan dia, ya karena dia ada dideretan karakter opening tapi kok ga ada-ada, kan kepo banget -_- pas muncul malah creepy banget.

Taai ini terpukul banget dengan kepergian adek kecilnya bernama Kim, dikecelakaan tersebut. Aktingnya Bank emang gak perlu diragukan lagi, sumpah APIK BANGET! berasa dia kek psycho dengan senyum malaikat. Ya, dia baik, tau-tau dia marah-marah, sampe nangis di hadapan Tantawan yang ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi hari itu, karena sejak kecelakaan itu dia punya PTSD atau gangguan pasca trauma, biasanya terjadi kalo seseorang mengalami guncangan hebat yang ga bisa ditangani psikisnya dia jadi bikin dia lupa sebuah kejadian tertentu dan mengalami trauma terhadap sesuatu dan Tantawan selalu mengalami halusinasi seolah-olah dia berada di hari kecelakaan dan dia diserang oleh Taai saat itu setelah memeriksa keadaan mobil yang terlibat kecelakaan dengannya ketika matanya terkena sorot lampu.

Taai ini setelah kecelakaan itu juga punya semacam gangguan kejiwaan di mana dia bisa bicara dengan Kim, adiknya yang meninggal padahal dia berbicara sendiri. Bank ternyata cocok mainin karakter antagonis dong ehehehe, gak nyangka banget 😥 ya pokoknya dia nyalahin Tantawanlah atas kecelakaan yang terjadi. Dia mau balas dendam ke Tantawan.

Gue suka banget suer demi apa ketika akhirnya Peng mencoba mengubah atau memperbaiki hal-hal yang membuat Tantawan terluka. Mulai dari ngeluangin waktu buat Tantawan, mempersingkat waktu kerjanya di rumah sakit, sampe akhirnya dia berani ngelamar Tantawan buat ketiga kalinya. Kali ini dia yang memohon banget ke Tantawan untuk kembali sama dia, karena Peng ngerasa kali ini udah siap bersama Tantawan menuju hubungan yang lebih serius, namun kali ini Tantawan yang ragu, dia tidak tahu siapa yang ada di hatinya.

Gue suka banget sih, setidaknya Peng membayar segala kesalahan yang dia lakukan untuk Tantawan dulu. Dan, membuat gue bertemu pada ending yang gue sendiri gak bisa protes. Karena gimana ya? Dari sudut pandang gue pribadi, itu opsi terbaik banget yang bisa dikasih Tantawan untuk semuanya sih.

Lakorn ini mengajarkan kompromi satu sama lain dalam sebuah hubungan, kalau ingin bertahan lama. Dan seperti yang gue bilang di awal, bahwa cinta bukanlah cinta kalau gak ditunjukkan, dan cinta juga bukan cinta kalau gak dikatakan pada orang yang menurut kita begitu penting.

Dan, menurut gue pribadi, Peng di dalam hatinya Tantawan tetap menjadi seseorang yang mempunyai makna besar, selain dalam bentuk cinta. Bagi gue juga, Peng mungkin seperti soulmate buat Tantawan karena keterikatan mereka yang terjalin sejak lama, gak bakal pudar dengan mudah gue rasa.

Jadi, rating yang gue punya untuk lakorn ini adalah 9.8/10

**

The best scene on the plot

Suer kalo ditanya sih banyak, saking banyaknya gue hampir gak inget wakaka, bercanda deh… berikut adalah scenes terpilih yang paling gue favoritin dari lakorn  “My Ambulance”

  1. Scene ketika Tantawan berantem sama Peng di makan malam anniv mereka sebelum kecelakaan, di situ dia nangis sedih banget.
  2. Scene saat Peng memeluk Tantawan setelah Tantawan ngeyakinin Peng kalau hatinya dia gak berubah.
  3. Scene ketika Peng ngasih tau ke Paebii kalau perasaan dia untuk Tantawan gak pernah berubah sedikitpun selama ini
  4. Ketika Tantawan meminta Peng untuk memasangkan oksigen untuknya namun malah menciumnya di Ruang UGD di depan orang banyak
  5. Saat Peng dan Tantawan putus, padahal tangan Peng yang terkepal menembus tembok mengenggam cincin untuk melamar Tantawan.
  6. Ketika Tikao meyakinkan kakaknya soal siapa orang yang paling ia inginkan untuk melihat bintang jatuh bersama dan Tantawan tahu jawabannya.
  7. Peng yang melamar di area balap Paebii namun ditolak Tantawan dan pulang dengan rasa kesal.
  8. Ketika Peng cemas soal hati Tantawan yang mungkin berubah dan melempar semua kesalahan kepada Chalan
  9. Ketika Peng memberi I love you sign dengan jemarinya dan terlihat bercanda dengan Tantawan
  10. Ketika Peng mengajak Tantawan berkencan ke kuil dan melihat pemandangan
  11. Ketika Peng mulai tidak bisa berteleportasi dan Tantawan dalam bahaya, Peng memohon sambil menangis di bawah hujan agar dia dapat berteleportasi menghampiri Tantawan namun tidak berhasil.
  12. Ketika Peng menahan tangisnya di hadapan Paebii setelah putus dari Tantawan
  13. Ketika Paebii meyakinkan Peng bahwa setiap kali kecelakaan terjadi dan pasien butuh dokter sementara Peng tak ada di sana, selalu ada dokter lain yang menangani pasien tersebut.
  14. Momen lahiran P’Tikka dan Liwan yang akhirnya tiba dengan motor.
  15. Kemunculan Bright Vachiraweet yang menjadi Peng muda.

**

(My Choose) Favorite Character

  1. Peng

Oya jelas saja dong, meskipun awalnya agak ngeselin karena keliatan bodo amat ama orang yang dia cinta, tapi suer deh di balik itu pengorbanan dia buat Tantawan tuh besar banget, cuman salahnya dia gak pernah diomongin ke Tantawan aja, cuman itu doang. Gue tentu aja akan memilih Peng kalo jadi Tantawan yang jelas udah siap membina keluarga ea, mapan pula wakakak

  1. Paebii

Gue bilang dia itu keren banget suer dah! Ada gitu loh cewek se-strong dia hatinya. Prinsipnya sama kayak Yiseo di Itaewon Class sih, ya dia suka sama Peng, itu urusan dia kalo emang Peng mau balik ke Tantawan ya gapapa, dia berbesar hati.

  1. Tikao

Orangnya rada apatis tapi kalo udah urusannya sama Tantawan buseh deh, jangan ditanya… alergi asap pun dia hantam cuyyyy, sayang banget sama kakaknya dia ini. Agak sensitif juga sih sifatnya, sayang banget kalo dia harus terlibat love-line sama Dao :’(( tapi di luar itu suka banget sih sama Tikao, karena adek gue juga cowok –jadi relate lah hahaha.

**

Soundtrack

Ost.nya kacau parah! Bikin addict banget asli deh! Semuanya enak lagunya, tapi paling jleb My Everything yang dinyanyiin Billkin yang entah mengapa ganteng di MV-nya, sedangkan pas di lakorn-nya agak buluk, mungkin karena faktor rambut kali ya hahaha… Favorit banget Love Sirene atau My Ambulance yang dinyanyiin oleh Pearwah Nichapat dan Ice Paris, kaget juga ternyata itu Kanompang Hormones hehehe, beda banget, ya mungkin dia diet terus juga make-upnya –on banget sih, tapi jelas cantik dong. Lengkapnya bisa liat di sini

**

Trivia

  • Ternyata screenwriter dari lakorn My Ambulance itu Goy Arachaporn Ponkinpakorn guys di mana cewek ini muncul dalam banyak drama yang gue tau sih Hormones 3, sama O-NEGATIVE yang jadi Chompoo wah gak cuman jago akting ternyata doi juga jago nulis nih!

 

  • Terus, lintas umur antar pemain My Ambulance juga jauh-jauh banget, dari Om Sunny ke Davika aja beda 11 tahun, terus Davika ke Sky itu beda 6 tahun tapi mereka tetap bisa membuat karakter balance dan mendalam banget sih^^ Good Job All~

 

  • Karena ini lakorn medis, walaupun gak banyak tetep aja ya, sebagian pengambilan gambar ya di Rumah Sakit eheheh tapi seperti yang gue bilang ini lakorn dengan nuansa drakor jadi ya kerasa banget nonton drakor, malah sama sekali gak ada unsur sinetron seperti yang sering gue rasain kalo nonton lakorn ehehe

 

  • Unsur kekeluargaannya ini tuh drama dapetttt banget! Chemistry antar pemain juga bagus banget! Suka banget deh gue

**

Salam Penutup,

okedeh, gue rasa cukup lengkap ya hahaha meskipun ini lebih kepada curhatan gue pas nonton ini sih… suer deh ini lakorn kualitas drakor. Jadi pengen diadaptasi ke drakor gitu kek gantian, jangan Thailand yang remake drakor terus hahaha,, gue tunggu banget nih kalo emang ada. Gue berharap sih nadao ngerilis drama dengan Engsub gitu kek jadinya kan enak nontonnya hahaha, kalo nunggu ada yang nge-sub ya jadinya gini deh, udah lama dari tamat tayangnya baru bisa nonton 😥 heuheu

**

Credit –

Kalian bisa cari informasi lebih lengkapnya di sini

 

2 replies on “[Review Lakorn] “My Ambulance: Kekuatan magis untuk cinta seorang wanita yang merasa hati pria yang ia cintai berubah dan Pria yang sebenarnya selalu di tempat yang sama””

Give Your Comment ~